Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai apa itu orpan page, manfaat orpan page, dan cara memperbaiki orpan page pada website.
Apa Itu Orphan Page?
Orphan page adalah halaman web yang tidak memiliki tautan internal dari halaman lain di situs yang sama. Artinya, halaman ini "terlantar" karena tidak terhubung dengan struktur navigasi situs dan tidak bisa diakses langsung dari halaman lain. Pengguna maupun mesin pencari seringkali sulit menemukan halaman ini karena tidak ada jalur yang mengarah ke sana.
Secara umum, setiap halaman di situs web sebaiknya memiliki tautan internal yang menghubungkannya dengan halaman lain. Ini membantu pengunjung menemukan konten yang relevan serta memudahkan mesin pencari mengindeks seluruh situs dengan efisien. Ketika halaman-halaman tidak terhubung, mereka kehilangan peluang untuk ditemukan, baik oleh pengguna maupun mesin pencari.
Orphan page sering kali muncul karena perubahan struktur situs, penghapusan tautan internal, atau penambahan konten baru tanpa memperhatikan koneksi ke halaman lain. Meskipun halaman ini tetap ada di server dan bisa diakses secara langsung dengan memasukkan URL, keberadaannya tidak optimal jika tidak terhubung dengan halaman lain.
Penyebab Terjadinya Orphan Page
1. Perubahan Desain dan Struktur Situs: Ketika sebuah situs mengalami pembaruan desain atau pengaturan ulang struktur, sering kali beberapa tautan internal hilang. Jika sebuah halaman penting tidak lagi ditautkan dalam navigasi utama, halaman tersebut bisa menjadi orphan page.
2. Penambahan Halaman Baru Tanpa Tautan: Ketika konten baru ditambahkan ke situs web tanpa memperhatikan koneksi dengan halaman-halaman lain, halaman tersebut bisa menjadi orphan page. Mungkin pengelola situs lupa menautkan halaman baru tersebut ke kategori yang relevan atau halaman terkait lainnya.
3. Kesalahan Pengelolaan Tautan Internal: Dalam pengelolaan situs web, kadang-kadang tautan internal dihapus atau rusak tanpa disadari. Jika tautan dari halaman lain ke suatu halaman tertentu hilang, halaman tersebut menjadi orphan page.
4. Penghapusan atau Pembaruan Halaman: Jika halaman-halaman yang awalnya menautkan ke sebuah halaman dihapus atau diperbarui tanpa mengatur ulang tautan, halaman tersebut bisa menjadi orphan page. Proses pengelolaan situs yang tidak memperhatikan detail ini sering kali menyebabkan munculnya halaman terlantar.
Mengapa Orphan Page Berbahaya?
1. Menurunkan SEO dan Visibilitas di Mesin Pencari: Orphan page tidak memiliki tautan internal yang mengarahkan mesin pencari untuk mengindeksnya. Akibatnya, halaman ini memiliki peluang lebih kecil untuk muncul dalam hasil pencarian. Meskipun pengguna bisa langsung mengakses halaman tersebut melalui URL, peluang untuk ditemukan secara organik sangat kecil.
2. Pengalaman Pengguna yang Buruk: Dari perspektif pengguna, jika sebuah halaman tidak bisa ditemukan melalui navigasi situs, pengunjung mungkin tidak pernah tahu bahwa konten tersebut ada. Ini bisa mengurangi engagement dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
3. Kehilangan Nilai Tautan Internal (Link Juice): Tautan internal membantu menyebarkan "link juice" (nilai dari backlink) dari satu halaman ke halaman lain, meningkatkan otoritas halaman di mata mesin pencari. Ketika sebuah halaman tidak terhubung, itu tidak bisa memanfaatkan tautan internal yang mengalirkan otoritas.
4. Menghambat Crawlability: Mesin pencari seperti Google mengandalkan tautan internal untuk merayapi situs web. Jika ada halaman yang tidak ditautkan, bot mesin pencari mungkin melewatkan halaman tersebut, dan ini akan berdampak buruk pada strategi SEO secara keseluruhan.
Ciri-ciri Orpan Page Di Website
1. Tidak Ada Tautan Internal
2. Tidak Ditemukan dalam Navigasi Situs
3. Tidak Dapat Dijangkau oleh Pengguna Secara Umum
4. Tidak Terindeks atau Terindeks dengan Sulit oleh Mesin Pencari
5. Ditemukan Saat Audit SEO
6. Lalu Lintas (Traffic) yang Rendah atau Tidak Ada Sama Sekali
Cara Memperbaiki Orphan Page
1. Audit Struktur Tautan Internal: Langkah pertama adalah melakukan audit menyeluruh terhadap struktur tautan internal di situs web. Ini bisa dilakukan menggunakan alat SEO seperti Screaming Frog, Ahrefs, atau SEMrush, yang bisa membantu menemukan orphan page. Identifikasi halaman-halaman yang tidak memiliki tautan masuk (inbound links) dari halaman lain.
2. Tambahkan Tautan Internal yang Relevan: Setelah mengidentifikasi orphan page, langkah berikutnya adalah menambahkan tautan internal ke halaman-halaman tersebut. Pastikan tautan ini relevan dengan konten halaman lain dan membantu pengguna menemukan informasi terkait. Tautkan orphan page dari artikel atau halaman yang relevan secara kontekstual.
3. Perbaiki atau Buat Ulang Struktur Navigasi Situs: Terkadang, orphan page disebabkan oleh struktur navigasi yang buruk. Anda bisa memperbaiki masalah ini dengan memastikan bahwa halaman-halaman penting ditautkan dalam menu utama, footer, atau halaman kategori. Struktur navigasi yang logis tidak hanya memudahkan pengguna, tetapi juga mesin pencari.
4. Gunakan Sitemap XML: Menyertakan orphan page dalam sitemap XML membantu mesin pencari menemukan halaman tersebut meskipun tidak ada tautan internal. Dengan cara ini, Anda setidaknya memberikan petunjuk langsung ke halaman-halaman yang terisolasi.
5. Optimalkan Tautan Eksternal (Backlink): Jika halaman-halaman orphan memiliki nilai konten yang baik, mempertimbangkan untuk membangun tautan eksternal (backlink) dari situs lain adalah strategi yang bijak. Backlink dari situs berkualitas dapat membantu meningkatkan visibilitas orphan page, bahkan jika tautan internal tidak kuat.
6. Hapus atau Redirect Halaman yang Tidak Diperlukan: Jika orphan page sudah usang atau tidak lagi relevan, mungkin langkah terbaik adalah menghapusnya. Namun, jika halaman tersebut memiliki nilai, Anda bisa melakukan redirect 301 ke halaman lain yang relevan untuk mempertahankan otoritas dan lalu lintas.
7. Pantau Perkembangan Secara Berkala: SEO adalah proses yang terus berkembang. Lakukan audit rutin untuk memastikan tidak ada halaman baru yang menjadi orphan. Memantau perkembangan ini akan membantu Anda mengelola situs dengan lebih efisien dan menjaga kinerjanya di mesin pencari.
Manfaat Memperbaiki Orphan Page
1. Meningkatkan SEO: Dengan menambahkan tautan internal ke orphan page, Anda memungkinkan mesin pencari untuk merayapi dan mengindeks halaman tersebut, sehingga meningkatkan visibilitasnya di hasil pencarian. Ini juga meningkatkan kemungkinan halaman tersebut mendapatkan peringkat lebih tinggi di hasil pencarian.
2. Memaksimalkan Potensi Konten: Orphan page bisa jadi memiliki konten berkualitas yang tidak ditemukan pengguna. Dengan memperbaiki tautan internal, Anda bisa meningkatkan keterlibatan pengunjung dan memaksimalkan potensi konten yang ada.
3. Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik: Halaman yang mudah diakses melalui navigasi yang baik akan meningkatkan pengalaman pengguna. Pengunjung akan lebih mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan, yang pada akhirnya bisa meningkatkan retensi pengunjung dan mengurangi bounce rate.
4. Mengoptimalkan Struktur Situs: Memperbaiki orphan page berarti memperkuat struktur internal situs. Ini tidak hanya baik untuk SEO, tetapi juga membantu pengunjung menavigasi situs dengan lebih mudah, sehingga menciptakan aliran yang lebih alami antarhalaman.
5. Meningkatkan Kualitas Crawl: Dengan menautkan orphan page, Anda membantu bot mesin pencari seperti Googlebot merayapi seluruh situs dengan lebih baik. Struktur tautan internal yang kuat memastikan bahwa semua halaman penting bisa diindeks dan ditemukan.
Orphan page adalah masalah umum di situs web yang sering kali diabaikan. Meski tidak selalu terlihat secara langsung, orphan page bisa merusak visibilitas dan performa SEO situs Anda. Dengan melakukan audit tautan internal secara rutin dan memperbaiki orphan page melalui tautan yang relevan, Anda tidak hanya meningkatkan SEO, tetapi juga memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan meningkatkan kualitas situs secara keseluruhan.
Comments
Post a Comment